Wabah pandemi Covid-19 sampai tanggal 4 Mei 2020 menurut data dari pemerintah provinsi sunatera utara sudah ada 13 orang meninggal, 124 orang positif, 158 orang dinyatakan sembuh dan 41 orang telah sembuh. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengambil upaya penting dalam menyikapi bahaya Covid-19 yang salah satunya adalah social distancing yaitu menjaga jarak antar satu manusia dengan manusia yang lain yang bertujuan untuk pembatasan diri dalam menekan penyebaran virus yang semakin meluas. Hal ini berarti dalam kegiatan pembelajaran juga harus menjaga jarak dengan berbagai bentuk tantangan dalam menggunakan media pembelajaran.
Tantangan yang paling menakuti pendidik dalam masa pembelajaran online adalah bagaimana mengembangkan karakter/ keteladanan. Diberlakukannya social distancing tentu telah membuat pergeseran pola pembelajaran, dimana kita tahu bahwa jika pembelajaran terjadi di dalam kelas maka ada interaksi diantara guru dan siswa, siswa dengan siswa dan siswa dengan lingkungan yang tentunya akan membentuk sikap dan karakter peserta didik. Sebelumnya kita ketahui bersama problema yang terjadi dalam pembelajaran adalah kurangnya minat dan motivasi siswa dalam belajar, hasil belajar siswa rendah, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran masih minim. Namun setelah hadirnya Covid-19 problema itu telah berganti, dimana guru ada kecenderungan proses pembelajaran yang tertinggalkan dengan mengutamakan hapalan dan penyelesaian soal.
Hal penting yang harus diingat ketika proses atau interaksi di dalam kelas tertinggalkan maka guru tidak boleh langsung putus asa. Pendidikan untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0 harus bisa memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya. Mengadaptasi teori pembelajaran dengan mengacu pada konteks dan keadaan peserta didik. Proses yang baik akan memberikan hasil yang baik pula. Untuk itu setiap pendidik mesti aktif melihat perkembangan pembelajaran di negara-negara tetangga sehingga peserta didik tetap aktif dalam proses belajarnya di rumah dengan bantuan dan bimbingan orangtua.
Berdasarkan Kegiatan Talk Show Online SEAQiM (SEAMEO Regional Center for QITEP in Mathematics) pada hari Senin, 4 Mei 2020 Ketua Program Studi Pendidikan Matematika bersama beberapa Pakar Pendidikan di seluruh wilayah Indonesia mendiskusikan bagaimana agar pembelajaran selama masa Covid-19 tetap menarik dan menyenangkan dengan Tema “Tips & Trik Pembelajaran Matematika di Masa Pandemi Covid-19”. Prodi Pendidikan Matematika UNIVA Labuhanbatu ingin berbagi informasi kepada guru-guru khususnya di Kabupaten Labuhanbatu.
- Perlu komunikasi yang baik (gotong royong) antara Sekolah dengan Komite dalam memberikan Pembelajaran Online baik penyediaan sarana prasarana guna efektivitas dan efisiensi.
- Guru matematika hendaknya memberikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan (Joyfull Learning) dengan menggunakan bantuan media seperti Zoom Meeting, TeamLink, Webex Meet yang tentunya berdasarkan kapasitas peserta didik.
- Guru matematika hendaknya memberikan tugas yang esensial/ fleksibel dan tidak monoton agar peserta didik tidak jenuh ketika belajar di rumah.
- Guru matematika hendaknya memberikan soal yang sifatnya open-ended (masalah dengan penyelesaian terbuka) dan memberikan interval waktu pengerjaan untuk menjamin Kompetensi Inti yang kedua (Karakter).
- Guru matematika hendaknya memberikan soal yang sifatnya Contextual dan menarik dengan menggunakan Google Classroom atau yang sejenisnya untuk menjamin Kompetensi Inti yang ketiga (Pengetahuan).
- Guru matematika hendaknya memberikan projek yang sifatnya mengikat pengetahuan, sesuai dengan materi pelajaran dan dikerjakan secara individu dan berkelompok guna mendorong daya kreativitas dan inovasi untuk menjamin Kompetisi Inti yang keempat (Keterampilan).
Dengan mengadaptasi konteks teori pendidikan, tidak tertutup juga untuk bidang studi yang lain dalam membelajarkan peserta didik menggunakan pembelajaran online. Disini pembelajaran online tidak diartikan sebagai e-learning yang tentunya mesti memerlukan panduan dari guru bidang studi. Marilah kita bersama-sama untuk mengisi proses pendidikan ditengah pandemi Covid-19, sebab mereka peserta didik sekarang yang akan menjadi penerus bangsa ini kedepannya, didiklah anak bangsa sebagaimana kita mendidik anak kandung kita sendiri. Demikian beberapa hal penting yang disampaikan, semoga bermanfaat bagi guru-guru kita di negeri ini. Aamiin ya rabbal a’lamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh..
Penulis;
Rizki Kurniawan Rangkuti, S.Pd., M.Pd