Rapat Kerja Nasional II ( Rakernas ) yang yang digelar Pengurus Besar Aljam’iyatul Washliyah dihadiri oleh seluruh Pimpinan Pengurus Wilayah Provinsi dan Pengurus Daerah Kabupaten/Kota Se-Indonesia yang berjumlah lebih kurang 600 orang, tidak terkecuali Rektor Univa Labuhanbatu, Basyarul Ulya, SH, MM. Acara tersebut dibuka oleh Ketua MPR RI, Zuklifli Hasan, di Yogyakarta, Jum’at ( 6/4/18 )
Rencananya Rakernas akan dilaksanakan hingga 8 April 2018, Momen tersebut juga akan di hadiri oleh Menteri Sosial RI, Idrus Marham dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko sebagai Narasumber.
Ketua Pengurus Besar Al Washliyah, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, sebagai Ormas Islam terbesar dan tertua ketiga sesudah Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama, Al Washliyah sejak berdirinya tahun 1930 senantiasa berkomitmen dan selalu mengambil peran yang penting serta strategis bagi kemaslahatan umat Islam dan bangsa Indonesia.
“Ada tiga misi besar yang enjadi misi utama serta karakteristik khusus yang menandai setiap gerak organisasi sebagaimana yang dititipkan oleh para pendiri organisasi. Misi itu adalah dakwah, pendidikan dan amal sosial” papar doli.
Doli juga menegaskan bahwa ketiga misi itulah yang akan selalu di up-date, direvitalisasi, dan direaktualisasikan dalam setiap kegiatan individu washliyin maupun organisasi.
“Begitupun juga termasuk pada Rakernas II kali ini. Ada dua fokus yang akan dibahas pada kegiatan yang untk kedua kalinya dilaksanakan dalam periode kepemimpinan Pengurus Besar 2015-2020 ini” ucapnya.
Selain misi dakwah yang tidak pernah berhenti dan terus menjadi misi wajib bagi setiap washliyin dan organisasi hingga tingkat ranting, Doli mengatakan, fokus pertama pembahsasan pada Rakernas II kali ini adalah menyempurnakan kebijakan, konsep, dan panduan pengembangan pendidikan, terutama pendidikan dasar dan menengah.
“Karena periode ini juga ada tahun politik di dalamnya, maka untuk menanggapi event politik tahun 2018 dan 2019 kedepan, Al Washliyah juga menganggap penting untuk membahasnya, sebagai bagian dari misi amal sosial”, jelas dia.
Lanjut doli, fokus pembahasan kedua dalam Rakernas II ini adalah merumuskan sikap politik Al Washliyah dalam menghadapi pilkada 2018 dan pileg serta pilpres 2019.
“Kami berkomitmen untuk ikut serta melakukan pendidikan politik terhadap masyarakat, termasuk berupaya menghilangkan perilaku money politic serta segala bentuk transaksi dalam politik yang hampir membudaya” pungkasnya.
Sementara itu, dalam sela diskusi Rektor Univa Labuhanbatu, Basyarul Ulya dengan ketua MPR RI Zulkifli Hasan, menyebutkan bahwa Al Washliyah khususnya perguruan tinggi harus dapat mencerdaskan dan meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa dan negara, serta mampu menjamin hidup masyarakat Indonesia khususnya pendidikan.